yoghurt adalah minuman yang berasal dari susu yang di fermentasi sehingga menghasilkan minuman yang menyehatkan. Yoghurt memang sangat baik untuk kesehatan. Bakteri-bakteri ini mampu menguraikan gula susu (laktosa) menjadi
asam laktat. Asam laktat inilah yang menyebabkan yoghurt rasanya asam.
Proses fermentasi menyebabkan kadar laktosa dalam yoghurt berkurang,
sehingga yoghurt aman dikonsumsi oleh orang yang alergi susu dan lansia.
Menurut buku berjudul ‘Rahasia Sehat dengan Jus Buah & Sayuran’
karangan Budi Sutomo & dr Gatot Ibrahim menjelaskan bila di pasaran
tersedia dua jenis yoghurt, yaitu yoghurt tawar (plain Yoghurt) yang
kental dan bergumpal-gumpal serta yoghurt siap santap dengan tekstur
encer dan sudah ditambahkan gula dan rasa buah-buahan.
Dari segi gizi, yoghurt tidak jauh berbeda dengan susu. Tetapi,
karena melalui proses fermentasi ada beberapa zat gizi yang kandungannya
lebih tinggi pada yoghurt seperti vitamin B1, vitamin B2, serta
beberapa jenis asam amino penyusun protein.
Setiap 100 g yoghurt mengandung 52 kkal, protein 3,3 g, lemak 2,5 g,
karbohidrat 4,0 g, kalsium 120 mg, fosfor 90 mg, zat besi 0,1 mg,
retinol 22 mcg, dan thiamine 0,04 mg.
Kandungan kalsium dan fosfor sangat tinggi, sehingga baik untuk
mencegah osteoporosis, serta kanker usus. Di dalam lambung dan usus
halus terdapat banyak jenis mikroflora, salah satu yang dominan adalah
bakteri asam laktat.
Bakteri dari yoghurt dapat hidup di dalam usus dan bersimbiosis
dengan mikroflora lainnya. Adanya bakteri yang menguntungkan dalam usus
memberikan kondisi yang dapat mencegah pertumbuhan mikroba patogen.
Manfaatnya, berbagai penyakit akibat infeksi atau keracunan mikroba
dapat dihindari akibat terhambatnya pertumbuhan mikroba patogen.
Kerja mikroflora dari yoghurt akan menghasilkan suatu lapisan protein
di sepanjang saluran pencernaan. Manfaatnya berbagai senyawa
karsinogenik penyebab kanker di dalam saluran cerna dapat dihambat
penyerapannya dan dikeluarkan melalui fesces.
Bakteri yang terdapat dalam susu fermentasi adalah bakteri probiotik
yang dapat memproduksi asam laktat. Asam laktat yang dihasilkannya ini
mampu melakukan metabolisme kolesterol yang berasal dari makanan menjadi
bentuk sterol yang tidak dapat diserap oleh usus. Karenanya yoghurt
dapat menurunkan kolesterol. Manfaat lain dari yoghurt adalah mencegah
hipertensi dan penyakit jantung koroner.
sumber

yoghurt adalah minuman yang berasal dari susu yang di fermentasi sehingga menghasilkan minuman yang menyehatkan. Yoghurt memang sangat baik untuk kesehatan. Bakteri-bakteri ini mampu menguraikan gula susu (laktosa) menjadi
asam laktat. Asam laktat inilah yang menyebabkan yoghurt rasanya asam.
Proses fermentasi menyebabkan kadar laktosa dalam yoghurt berkurang,
sehingga yoghurt aman dikonsumsi oleh orang yang alergi susu dan lansia.
Menurut buku berjudul ‘Rahasia Sehat dengan Jus Buah & Sayuran’
karangan Budi Sutomo & dr Gatot Ibrahim menjelaskan bila di pasaran
tersedia dua jenis yoghurt, yaitu yoghurt tawar (plain Yoghurt) yang
kental dan bergumpal-gumpal serta yoghurt siap santap dengan tekstur
encer dan sudah ditambahkan gula dan rasa buah-buahan.
Dari segi gizi, yoghurt tidak jauh berbeda dengan susu. Tetapi,
karena melalui proses fermentasi ada beberapa zat gizi yang kandungannya
lebih tinggi pada yoghurt seperti vitamin B1, vitamin B2, serta
beberapa jenis asam amino penyusun protein.
Setiap 100 g yoghurt mengandung 52 kkal, protein 3,3 g, lemak 2,5 g,
karbohidrat 4,0 g, kalsium 120 mg, fosfor 90 mg, zat besi 0,1 mg,
retinol 22 mcg, dan thiamine 0,04 mg.
Kandungan kalsium dan fosfor sangat tinggi, sehingga baik untuk
mencegah osteoporosis, serta kanker usus. Di dalam lambung dan usus
halus terdapat banyak jenis mikroflora, salah satu yang dominan adalah
bakteri asam laktat.
Bakteri dari yoghurt dapat hidup di dalam usus dan bersimbiosis
dengan mikroflora lainnya. Adanya bakteri yang menguntungkan dalam usus
memberikan kondisi yang dapat mencegah pertumbuhan mikroba patogen.
Manfaatnya, berbagai penyakit akibat infeksi atau keracunan mikroba
dapat dihindari akibat terhambatnya pertumbuhan mikroba patogen.
Kerja mikroflora dari yoghurt akan menghasilkan suatu lapisan protein
di sepanjang saluran pencernaan. Manfaatnya berbagai senyawa
karsinogenik penyebab kanker di dalam saluran cerna dapat dihambat
penyerapannya dan dikeluarkan melalui fesces.
Bakteri yang terdapat dalam susu fermentasi adalah bakteri probiotik
yang dapat memproduksi asam laktat. Asam laktat yang dihasilkannya ini
mampu melakukan metabolisme kolesterol yang berasal dari makanan menjadi
bentuk sterol yang tidak dapat diserap oleh usus. Karenanya yoghurt
dapat menurunkan kolesterol. Manfaat lain dari yoghurt adalah mencegah
hipertensi dan penyakit jantung koroner.
sumber